Selasa, 21 Agustus 2018

Seni Bela Diri Hibrida Jepang: "KUDO".

Kudo mungkin terdengar asing di Indonesia, tetapi seni bela diri ini (base dari karate) adalah sistem bela diri yang sangat unik dan extreme. Kudo adalah seni bela diri hibrida dari Jepang. Kenapa dikatakan hibrida? Kudo dikatakan hibrida karena bela diri ini mengambil beberapa unsur dari bela diri yang berbeda kemudian disusun menjadi satu bela diri atau beberapa orang menyebut sebagai aliran baru.


Kudo adalah olahraga bela diri campuran full-contact dengan head guard dan gloves, teknik lempar dan bergulat juga diperbolehkan dalam kompetisi, termasuk menahan, mengunci. Ini bisa disebut seni bela diri campuran dengan perlengkapan pelindung untuk kepala.

Tujuan Kudo adalah untuk sedekat mungkin dengan pertarungan yang realistis dan nyata, dengan pakaian pelindung yang tepat. Untuk mencapai hal ini, sparring tempur Kudo sangat sedikit peraturan, dan memiliki teknik dan tindakan khusus. Teknik-teknik Kudo mencakup seluruh spektrum perjuangan-perjuangan nyata yang berdiri, teknik lempar, bergulat, dan pertempuran darat.

Pelatihan Kudo terutama terdiri dari kihon, pelatihan kebugaran umum, dan pertempuran. Kata Kyokushin dihilangkan tanpa pengganti.

Kudo adalah seni bela diri dan filsafat yang komprehensif, di mana perkembangan fisik dan mental juga dipertimbangkan. Tradisional Jepang etiket Budo (seperti Reigi) diikuti, ada ritual ucapan Jepang tertentu, keikogi pelatihan tradisional yang dipakai, nama-nama teknik dalam bahasa Jepang, dll.


Kudo didirikan oleh Takashi Azuma yang juga adalah Presiden dari KIF (Kudo International Federation). Takashi Azuma adalah seorang karateka kyokushin yang saat ini memegang Dan 8. Juga dia adalah Judoka Dan 3, lalu Kudo Dan 9. Azuma melakukan kontak dengan budo untuk pertama kalinya ketika dia memasuki klub judo sekolahnya di Kesennuma pada usia 16 tahun 1965. Pada tahun 1972 setelah layanannya di angkatan bersenjata Jepang, ia bergabung dengan Kyokushin Karate. Pada tahun yang sama ia mendirikan Kyokushin dan di Waseda University.

Pada tahun 1981, Azuma mendirikan seni bela diri sendiri karena dia tidak puas dengan beberapa karakteristik Kyokushin. Azuma merasa terganggu bahwa di Kyokushin, cedera kepala yang serius adalah hal biasa. Azuma juga berpendapat bahwa secara fisik pejuang yang lebih kecil berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan pejuang yang lebih besar.

Pengembangan seni bela diri Azuma sendiri adalah pertama hibrida dari Kyokushin Karate dan Judo. Kyokushin adalah dasar, bagaimanapun, peraturan berubah secara dramatis. Pakaian pelindung diperkenalkan, yang memungkinkan teknik tangan ke kepala, dan memberikan perlindungan yang cukup ke kepala selama teknik menendang. Teknik yang dipilih untuk bertarung dan pertempuran darat telah ditambahkan dari judo. Belakangan, lebih banyak seni bela diri dan olahraga tempur dianalisis dan ditambahkan pada unsur-unsur tertentu dari seni bela diri mereka, terutama teknik Muay Thai dan jiu-jitsu.


Mengenal Full-Contact Karate: KYOKUSHIN

Karate adalah bela diri yang memiliki banyak aliran dan juga sub-aliran. Meskipun hanya beberapa aliran yang terkenal seperti Shotokan, Goju-Ryu, tetapi Karate masih memiliki ratusan aliran yang tidak kalah unik dan tentu saja mematikan. Salah satunya aliran yang juga tidak kalah populer dari Shotokan dll adalah Kyokushin.



Kyokushin adalah aliran Karate yang didirikan oleh Masutatsu Oyama (大山倍達 Ōyama Masutatsu). Aliran ini menekankan latihan fisik dan full-contact kumite, sparring tanpa pelindung dan biasanya tanpa Glove, hanya tinju telanjang. Kyokushin memiliki arti kebenaran tertinggi, yang diyakini oleh Mas Oyama sebagaimana karate itu seharusnya diajarkan dan dipelajari. Kurikulum Kyokushin menekankan pada pertarungan realistik dan kekuatan fisik. Tentu saja sangat berbeda dibandingkan dengan karate modern, dimana kumite biasanya hanya untuk mencari poin tertinggi dan bukan seberapa efektif untuk merubuhkan lawan.


Sejarah Singkat




Masutatsu Oyama, pendiri aliran Kyokushin, lahir sebagai seorang Korea yang bernama Choi Hyung Yee. Sewaktu kecil di Korea, dia mempelajari seni bela diri Korea yang bernama ChabeeChabee mendapat pengaruh dari seni bela diri Tiongkok "Seni 18 Telapak Tangan" yang dikembangkan lebih lanjut oleh orang Korea menjadi Chabee. Sejak kecil, Choi Hyung Yee bukanlah seorang anak yang diam saja dan bersabar kalau diganggu. Ia sering terlibat dalam perkelahian, apalagi bila ia atau teman-temannya diganggu. Kepribadian yang agresif inilah yang ia wariskan ke Kyokushin menjadi sebuah aliran yang menekankan offense, dan pentingnya menjatuhkan lawan secepat mungkin.


Kemudian ia pindah ke Jepang menjadi mekanik pesawat tempur. Setelah perang usai, dia mempelajari karate Shotokan dari guru besar Gichin Funakoshi. Pada saat yang bersamaan, dia bertemu dengan sesama perantauan dari Korea bernama So Nei Chu. So Nei Chu mewarisi Goju-Ryu dari Gogen Yamaguchi, dan Mas Oyama mempelajari Goju-Ryu dari So Nei Chu.


Oyama menjadi orang kuat disana, dan ia seringkali terlibat dalam perkelahian dengan gangster dan preman-preman. Dia juga banyak mengikuti kejuaraan Karate dan menang. Sampai suatu saat di sebuah desa, ada seekor banteng yang akan dijagal. Ia meminta izin untuk menjatuhkan banteng tersebut dengan tangan kosongnya. Akan tetapi, dia gagal pada usaha pertamanya. Setelah dipukul, banteng tersebut marah dan mengobrak-abrik kerumunan orang-orang di sekitarnya. Mas Oyama tidak menyerah. Ia berhari-hari mempelajari banteng-banteng tersebut. Setelah itu, dia mencobanya lagi. Banteng tersebut jatuh dengan sekali pukul ke arah kepalanya. Berita tentang seorang karateka menjatuhan banteng dengan kepalan tangannya menyebar dengan cepat. Selain itu, dia juga mengadakan perjalanan keliling Asia Tenggara mengadakan demo dan menantang banyak aliran di dalam maupun luar Jepang. Hal ini menimbulkan banyak sensasi dan memopulerkan Karate di dunia internasional.




Dengan modal ketenaran inilah, Mas Oyama lalu mendirikan sebuah dojo karate di Tokyo. Karate di dojo ini menekankan pentingnya latihan full-contact kumite/sparring tanpa pelindung. Menurutnya, full contact kumite merupakan hal yang penting untuk mengasah semangat dan ketrampilan berkelahi. Hal ini sempat menimbulkan ketegangan dengan tetua-tetua dari aliran karate lain yang berpendapat bahwa praktik aplikasi karate secara langsung itu berbahaya dan tidak perlu.


Puncak ketegangan ini muncul pada tahun 1960-an. Pada waktu itu, petinju Muay Thai menyatakan bahwa Thai Boxing adalah seni bela diri yang terkuat, dan ia telah mengalahkan banyak wakil aliran bela diri, termasuk karate Jepang (Pada waktu itu, karate sedang populer di dunia internasional, dan petinju Muay Thai ini ingin memanfaatkan kesempatan untuk mencari nama). Petinju Muay Thai tersebut meminta wakil resmi dari Jepang untuk menjawab tantangannya. Sikap resmi dari aliran-aliran Karate di Jepang adalah untuk tidak melayani tantangan tersebut, karena tujuan dari Karate adalah untuk membina mental dan salah satu dari perwujudan penempaan mental tersebut adalah untuk menghindarkan dari perkelahian yang tidak perlu. Akan tetapi, Mas Oyama berpendapat bahwa "Karate memang bukan untuk mencari masalah. Tetapi apabila masalah itu datang dengan sendirinya, lari dari masalah adalah tindakan pengecut". Ia mengirim 3 murid terbaiknya ke Thailand untuk bertanding dengan aturan Muay Thai. Dua dari tiga muridnya tersebut menang dan mereka kembali ke Jepang dielu-elukan sebagai pahlawan yang mengangkat harga diri Jepang. Hal ini menambah ketegangan antara aliran Oyama ini dengan aliran-aliran Karate yang lain, sehingga banyak aliran lain yang menjuluki aliran Oyama sebagai "bukan Karate" dan "ilmunya para berandalan".

Mas Oyama tidak ambil pusing atas tanggapan tersebut. Ia secara resmi mendirikan Kyokushin yang berarti kebenaran tertinggi yang dia yakini sebagaimana Karate seharusnya diajarkan dan dipelajari. Ia mengadakan turnamen-turnamennya sendiri merespon dilarangnya Kyokushin mengikuti pertandingan-pertandingan Karate. Meski di-'anak-tiri'-kan, Kyokushin berkembang pesat di dalam maupun di luar Jepang, terutama karena beberapa generasi pertama Kyokushin banyak menantang berbagai aliran bela diri di Asia maupun di negara-negara Barat.



Dikarenakan Kumite dari Kyokushin yang bersifat full-contact, maka Kyokushin biasanya pada saat posisi bertarung, petarung akan berdiri dengan posisi seluruh badan mengarah ke depan bukan menyamping (orthodox). Kuda-kudanya atau posisi dari bertarung gaya Kyokushin lebih mirip dengan bela diri-bela diri Boxing. Alasan Kyokushin menerapkan cara seperti itu adalah karena dengan posisi badan itu tubuh menjadi lebih stabil dan lebih kuat dalam menerima sapuan dibanding dengan kuda-kuda menyamping/point style dan juga kuda-kuda orthodox dapat menghasilkan momentum yang lebih besar ketimbang dengan gaya point style karate.




Karate modern yang biasa digunakan untuk perlombaan dan olimpiade adalah kuda-kuda menyamping/point style. Kumite dalam karate modern adalah untuk mencari point dan bukan untuk menumbangkan lawan, sehingga tidak perlu gaya yang besar untuk menyerang lawan. Kemudian gaya point style adalah untuk mendapatkan kecepatan. Dalam kumite karate modern tentu kita harus mencari point, agar kita dapat meraih point kita harus cepat dan lincah sehingga lawan tidak ada waktu untuk merespon. Tentu banyak pro dan kontra dalam kuda-kuda ini, tetapi yang menjadi salah satu ciri khas karate kyokushin ketimbang aliran lain adalah full-contact kumite dan kuda-kuda orthodox nya.



(karate modern)

Kyokushin sangat digemari dalam dunia MMA, industri film, juga game. salah satu petarung MMA yang menggunakan Kyokushin Karate sebagai backgroundnya adalah Bas Rutten. Dia adalah juara Pancrase Jepang dan juga UFC Hall of Fame. Kyokushin juga sangat populer di berbagai film salah satu nya di film-film yang diperani oleh Michael Jai White, seorang aktor dengan disiplin karate kyokushin.

Sabtu, 18 Agustus 2018

Mengenal Saudara Karate: "Kobudo".

Sejak modernisasi Karate pada awal 1900, Karate telah menyebar ke hampir setiap bagian dunia. Timur ke barat, utara ke selatan. Tetapi sebenarnya ada satu saudaranya yang tidak terlalu terkenal, tetapi masih berkaitan satu dengan yang lain, Kobudo.

Okinawan Kobudo/Kobudo adalah istilah Jepang yang dapat diterjemahkan sebagai "cara bela diri kuno Okinawa". Ini adalah istilah umum yang diciptakan pada abad ke-20. Okinawan kobudō mengacu pada sistem senjata seni bela diri Okinawa. Sistem ini dapat memiliki dari satu hingga sebanyak selusin senjata dalam kurikulum mereka, di antara rokushakubo (staff, yang dikenal sebagai "bō"), sai (belati berbentuk seperti trisula), tonfa, kama (sabit) ), dan nunchaku (ruyung), tekko (steelknuckle), tinbe-rochin (perisai dan tombak), dan surujin (rantai). Senjata Okinawa yang kurang umum termasuk tambo (tongkat pendek), hanbō (staf setengah panjang) dan eku (dayung dari desain Okinawa tradisional).


Konon dikatakan bahwa alat pertanian Okinawa berevolusi menjadi senjata karena ada pembatasan tempat pada petani oleh klan samurai Satsuma dan ia melarang mereka membawa senjata. Akibatnya, dikatakan, mereka tidak berdaya dan mengembangkan sistem bela diri dengan alat pertanian tradisional mereka.

Dulu Okinawa berada di bawah kekuasaan negara asing, dan mereka dilarang membawa senjata atau berlatih bersama di depan umum. Namun pertempuran berbasis senjata yang mereka latih secara diam-diam (dan jenis senjata yang mereka latih) memiliki akar Cina yang kuat, dan contoh senjata serupa telah ditemukan di Cina, Malaysia dan Indonesia sebelum penanggalan adaptasi Okinawa.

Seni Okinawan kobudo dianggap oleh beberapa orang sebagai pelopor seni bela diri tangan kosong dari karate, dan beberapa gaya seni itu termasuk beberapa tingkat pelatihan Okinawa kobudo sebagai bagian dari kurikulum mereka.


Hubungan antara tangan kosong (Karate) dan metode senjata (Okinawan Kobudo) dapat secara langsung terkait dalam sistem seperti yang diformulasikan untuk melestarikan kedua kesenian seperti Inoue / Taira Ryūkyū Kobujutsu Hozon Shinko Kai dan Motokatsu Inoue Yuishinkai Karate Jutsu. M. Inoue menarik perbandingan langsung antara penggunaan senjata tertentu dan berbagai elemen teknik tangan kosong seperti pencitraan sai haito / shuto waza, tonfa yang mencerminkan bahwa dari uraken dan hijiate, dan kama kurite dan kakete, sebagai contoh.


Untuk materi, Kobudo tidak jauh berbeda dari Karate. Yaitu ada 3 kompetensi yang dipenuhi yaitu Kihon, Kata, Kumite. Biasanya untuk Kihon, dan Kata, Kobudoka memakai senjata yang asli. Untuk Kumite biasanya Kobudoka memakai senjata tiruan yang berbahan busa atau semacamnya.

Jumat, 17 Agustus 2018

Perbedaan Antara Japanese Jiu Jitsu dan BJJ

BJJ adalah seni bela diri yang tengah populer dikalangan masyarakat dan juga diantara petarung-petarung MMA. Petarung seperti Brian Ortega, Cris Cyborg, dll, menggunakan BJJ sebagai background style fighting mereka. Tapi apa yang menjadi perbedaan antara BJJ dan jiu jitsu original dari Jepang?


Japanese Jiu-Jitsu adalah ibu dari semua seni bergulat. Ini sesederhana itu. Awalnya, itu dimulai sebagai sistem mematikan untuk menjaga samurai tetap hidup dalam pertempuran tak bersenjata. Hari ini, Japanese Jiu-Jitsu, di sebagian besar GYM, adalah bentuk tradisional dari latihan seni bela diri. Untuk bisa membedakan antara Japanese Jiu Jitsu dan BJJ, kita akan melihat dari sejarah nya terlebih dahulu

JAPANESE JIU JITSU


Asal-usul yang tepat dari JJJ  tidak cukup jelas. Spekulasi menunjuk pada para biarawan Buddha di India, sebagai yang pertama untuk mengembangkan seni berabad-abad yang lalu. Apa yang diketahui adalah itu digunakan sebagai alat bertahan hidup untuk prajurit Samurai Jepang dan Ninja. Idenya adalah bahwa dalam pertempuran yang tidak bersenjata, menyerang akan benar-benar tidak efektif karena baju besi prajurit. Dalam kasus seperti itu, metode penggulungan yang melibatkan lemparan dan kunci sendi terbukti menjadi metode tempur yang unggul.

JJJ sekarang telah jauh dari bentuk militer aslinya. Nilai-nilai tradisional seni telah bertahan sebagai pengetahuan seni yang diwariskan dari generasi ke generasi. Seiring berjalannya waktu, seni berkembang menjadi format yang lebih ramah olahraga, meskipun itu menjadi seni pilihan bagi personil militer dan penegak hukum hingga hari ini.


Perubahan besar dalam JJJ tradisonal adalah pengenalan Randori atau pertarungan bebas (free sparring). Butuh kreasi dari Judo oleh Dr. Jigoro Kano untuk memperkenalkan perubahan dalam seni ini. Dengan demikian, Judo kemudian memisahkan Jiu-Jitsu sebagai seni bela diri yang terpisah. Judo, meskipun, terutama mengkhususkan diri dalam departemen melempar, sementara Jiu-Jitsu tradisional masih merupakan seni bela diri yang sangat beragam dengan banyak elemen.


BJJ


Brazilian Jiu-Jitsu adalah keturunan generasi ketiga dari JJJ. Itu muncul berkat pengaruh Judo. Mitsuyo Maeda adalah orang yang bertanggung jawab untuk memperkenalkan Carlos Gracie Sr. ke seni Judo. Ini mendorong Brasil untuk fokus pada aspek dasar pertempuran, dengan demikian kembali ke akar JJJ dari Judo.

Hari ini, BJJ adalah seni bergengsi yang paling umum di dunia. Itu adalah dasar untuk permulaan dan kebangkitan MMA setelah Royce Gracie mengalahkan semua orang. Sejak itu, bahkan BJJ sendiri telah berevolusi secara substansial dari versi asli yang dibuat oleh Gracies. Jadi, Anda bahkan dapat mengatakan bahwa MMA adalah hasil dari JJJ juga, berkat pengaruh Judo dan BJJ.

Judo, yang lebih condong dengan cara melempar dan menyapu, area spesialisasi BJJ adalah tanah/ground. Kembali ke prinsip-prinsip kontrol Jiu-Jitsu tradisional yang paling dasar, BJJ dibangun di sekitar sistem posisi penyematan yang dominan. Tujuan utama dari Brazilian Jiu-Jitsu adalah untuk menyelesaikan lawan melalui choke atau joint-lock, yang dapat ditelusuri kembali ke hari-hari awal JJJ.

Aspek penting lainnya adalah budaya yang melahirkan seni. Orang Brasil kurang tradisional dan lebih santai daripada orang Jepang. Hal ini tercermin dalam seni di mana pelatihan dan komunikasi jauh lebih formal daripada Judo atau Jiu-Jitsu.

PERBEDAAN BJJ DAN JJJ?

BJJ modern adalah seni bela diri yang jauh lebih berorientasi olahraga. Tidak mengambil apa pun dari keefektifannya, tetapi aspek olahraga telah mengambil sebagian besar aspek seni bela diri. Hari ini, fokus BJJ adalah dalam arah olahraga, dengan poin dan aturan yang memandu pemilihan teknik.

BJJ mengkhususkan diri secara eksklusif dalam aspek pertempuran tanah dari bergulat. Di tanah, ia menawarkan kontrol penuh atas lawan yang tak terlatih, terlepas dari ukurannya.


Sedangkan JJJ masih memiliki banyak elemen tradisional yang sangat dihormati. Ini jauh lebih disiplin. Namun, ia tidak memasukkan banyak disiplin ilmu yang berbeda dari menyerang ke lemparan berlatih dan kunci yang dianggap berbahaya. Lebih cepat dalam hal mengalahkan lawan dan lebih berorientasi pada pertahanan diri. Meskipun demikian, itu tidak efektif melawan lawan yang lebih kuat dan lebih besar dalam situasi nyata.

Untuk menyimpulkannya, BJJ tidak terbantahkan dalam aspek pertempuran darat. JJJ, di sisi lain, menawarkan pengetahuan yang lebih beragam juga mengembangkan disiplin untuk mental.


Mengapa Karate Sulit Untuk Masuk Olimpiade?

Ketua Bagian Hubungan Internasional Pengurus Besar Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia, Iwan Setiawan, mengatakan bahwa sejauh ini, potensi Karate untuk masuk ke dalam Olimpiade cukup potensial. Federasi Karate Dunia (WKF) dan seluruh anggotanya tengah berupaya memenuhi lima syarat untuk memasukkan karate ke dalam agenda Olimpiade 2020.



Lima syarat itu adalah Komersialisasi, exellence, respect, pembinaan, dan fairplay. Iwan menuturkan saat ini upaya-upaya guna memujudkan karate menjadi olah raga yang dipertandingkan di Olimpiade terus mendapat respon positif dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).

sumber:

Dari pernyataan tadi memang karate cukup potensial untuk dimasukkan kedalam olimpiade. tetapi ada beberapa kendala tersendiri dalam memasukkan karate kedalam olimpiade.


kendala yang pertama adalah karena sudah adanya olahraga bela diri lain dari Jepang yang masuk olimpiade, yaitu Judo. Judo sendiri sudah sangat populer di masyarakat. berfokus pada disiplin bantingan, takedown juga beberapa joint lock. beberapa teknik dari Judo sendiri juga sering kali dipakai untuk MMA (Mixed Martial Arts) atau seni bela diri campuran. dan beberapa atlet dari pertandingan MMA kelas atas seperti UFC, Bellator, ONE championship memakai judo sebagai backgroundnya. Contohnya seperti mantan petarung UFC: Ronda Rousey, dll.


Kendala yang kedua adalah karena karate dinilai mirip dengan taekwondo. memang jika dilihat karate dan taekwondo mirip, tetapi sebenarnya itu merupakan dua hal yang berbeda. Karate dan Taekwondo mirip karena Taekwondo dikembangkan menurut Karate dan Seni Bela Diri Tiongkok, sehingga wajar jika dikatakan mirip. Perbedaannya secara singkat adalah taekwondo lebih berfokus kepada serangan dengan menggunakan tendangan dan variasinya, sedangkan karate adalah sistem bela diri yang biasanya berfokus pada pukulan dengan variasi knuckles juga joint lock.


kendala ketiga atau kendala yang paling rumit sebenarnya adalah karena karate memiliki begitu banyak aliran. Cabang olahraga yang akan dimasukkan kedalam olimpiade harus memiliki karakteristik tersendiri, sedangkan karate memiliki karakteristik yang sangat jelas berbeda disetiap aliran. contoh: Karate Shotokan adalah aliran yang paling banyak dan populer di dunia, sedangkan di Eropa, yang populer adalah Goju-Ryu dan jelas berbeda dengan Shotokan. Lalu di Thailand ada Kyokushin yang populer, sementara di Jepang ada Shorin-Ryu, tetapi di Okinawa ada Uechi-Ryu dan ratusan aliran kembangan sensei disana, dll.  Masing-masing aliran memiliki kata, teknik, dan kuda-kudanya tersendiri. Aliran yang banyaklah yang membuat karate sulit dimasukkan kedalam olimpiade.




Kamis, 16 Agustus 2018

Apa Itu "KATA"?

Dalam seni bela diri tradisional seperti karate, kungfu, taekwondo, kita seringkali melihat variasi gerakan atau orang awam akan melihatnya seperti rangkaian tarian. rangkaian gerakan itu adalah KATA. apa itu kata dan apakah itu berguna? banyak dari olahraga bela diri zaman sekarang mengatakan bahwa kata itu tidak ada gunanya sama sekali dan sebagian besar dari gerakan pukulan, tendangan, dan kuda-kuda yang lebar itu tidak efektif. tetapi apakah benar begitu?


Kata telah dikatakan sebagai jiwa karate, gudang dari ‘rahasia’ yang terlupakan, bentuk mediasi yang bergerak, ‘peta’ dari lanskap agresif, tarian tanpa arti, atau peninggalan kuno yang harus ditinggalkan. Untuk mempelajarinya dengan jelas kata itu apa, kita juga perlu mengidentifikasinya. Saya tidak melihat kata sebagai alternatif untuk praktik langsung. Alasan utama saya berpendapat bahwa kata itu jelas merupakan pengganti yang buruk untuk sparring karena tidak melibatkan kontak fisik secara langsung antara lawan dengan lawan. Alasan lain mengapa saya tidak menganggap kata sebagai alternatif untuk praktik langsung adalah karena tidak ada satu pun dari sensei yang mengatakannya.

Ajaran karate Gichin Funakoshi (shotokan master)  adalah, "Kata harus selalu dilakukan dengan tepat; sparring adalah masalah lain". Dalam penjelasan Genwa Nakasone tentang ajaran itu - yang didukung Funakoshi - dia menyatakan, "Dalam pertempuran yang sebenarnya tidak akan terbelenggu oleh ritual kata. Sebaliknya, praktisi harus melampaui kata, bergerak bebas sesuai dengan kekuatan dan kelemahan lawan" .

Dari atas kita dapat melihat bahwa kata dipandang sebagai sesuatu yang harus dilampaui. Itu bukan tentang contoh spesifik, tetapi prinsip-prinsip yang ditunjukkan dan dikomunikasikan oleh contoh-contoh spesifik tersebut. Sebuah ungungka dari film seni bela diri klasik Enter the Dragon: "Ini seperti jari yang menunjuk ke bulan: jangan berkonsentrasi pada jari atau Anda akan kehilangan semua kemuliaan surgawi itu". Jadi itu dengan kata: Jika kita terlalu banyak berkonsentrasi pada contoh, kita kehilangan prinsip bahwa contoh itu seharusnya berkomunikasi/dikomunikasikan.

secara sederhana kata itu seperti shadow boxing. kita dapat membayangkan/memvisualisasikan lawan kita sehingga ketika kita melakukannya, kita harus melakukannya dengan benar. tetapi ketika kita dihadapkan dengan situasi bertempur yang sebenarnya, kita tidak boleh terikat dengan dasar tetapi kita belajar berkembang dari dasar yang sudah kita pelajari.

jadi apakah kata itu penting? kita analogi kan kata seperti sekolah dasar. ketika kita ingin mempelajari suatu bidang spesifik misalkan akutansi tetapi kita tidak tau cara menghitung matematika dasar yang ada di tingkat SD, ya maka semuanya tentu tidak ada gunanya. sama halnya dengan kata. ketika kita bertempur tetapi tidak tau teknik dasar, bagaimana mana kita dapat bertempur dengan sesuatu yang advance. dasar adalah hal yang penting, kita membangun suatu bangunan harus mempunyai dasar. sisanya tinggal kita yang memutuskan ingin mengembangkan apa yang kita bangun. apakah menjadi petarung yang baik atau hanya petarung yang stuck di posisi yang sama.

Bruce Lee mengatakan untuk menjadi  seperti air. Jika kita hanya terpaku dengan kata maka gerakan kita akan mudah terprediksi oleh lawan. Jika kita mengembangkan gerakan dasar tersebut, maka lawan akan sulit memprediksi kita bukan? Air tidak hanya diam, dia bergerak berubah seperti wadahnya tetapi dia tetap tidak kehilangan wujud jati dirinya sendiri yaitu air. Jadilah seperti air.


Penurunan Kyu, dan Kenaikan Sabuk

Setiap 1 Semester atau enam bulan sekali para karateka wajib mengikuti ujian kenaikan sabuk/penurunan kyu ujian ini bertujuan untuk mengukur keahlian dalam 3 komponen sistem bela diri yaitu menguasai KIHON gerakan-gerakan dasar, menguasai KATA kumpulan dari teknik bela diri yang dapat diaplikasikan, menguasai teknik KUMITE atau sparring dengan sistem poin, sistem full-contact, ataupun juga semi-kumite. Diharapkan dengan mengikuti ujian kenaikan tingkat ini dapat memupuk semangat dan prestasi para karateka untuk menjadi atlet yang berprestasi. Materi ujian kenaikan tingkat adalah sebagai berikut


MATERI UJIAN KENAIKAN TINGKAT
KE KYU 8 ATAU 7 (SABUK KUNING)
1. KIHON :
·         Gedanbarai kedepan, Maju Oizuki Chudan 5X,
·         Mundur, Ageuke 5X,
·         Maju, Sotouke 5X,
·         Mundur, Uchiuke 5X
·         Maju, Shutouke 5X, balik belakang Gedanbarai,
·         Kamaite, Maju Maegeri Chudan 5X, balik belakang Gedanbarai
·         Kamaite, maju Maegeri Jodan 5X, balik belakang Gedanbarai
·         Hadap Team Penguji Kibadachi, Kamaite Kiri, maju Yoko Keage Kaki Kiri 5X, kamaite kanan
·         Maju, Yoko Kekomi Kaki Kanan 5X, balik belakang Gedanbarai, YAME

2. KATA:
·         Heian Shodan
·         Heaian Nidan

3. KUMITE:
·         Gohon Kumite Oizuki Chudan
·         Gohon Kumite Oizuki Jodan

MATERI UJIAN
KE KYU 6 (SABUK HIJAU)
1. KIHON :
·         Gedanbarai kedepan, Maju Oizuki Chudan 5X,
·         Mundur, Ageuke 5X,
·         Maju, Sotouke 5X,
·         Mundur, Uchiuke 5X
·         Maju, Shutouke 5X, balik belakang Gedanbarai,
·         Kamaite, Maju Maegeri Chudan 5X, balik belakang Gedanbarai
·         Kamaite, maju Maegeri Jodan 5X, balik belakang Gedanbarai
·         Hadap Team Penguji Kibadachi, Kamaite Kiri, maju Yoko Keage Kaki Kiri 5X, kamaite kanan
·         Maju, Yoko Kekomi Kaki Kanan 5X, balik belakang Gedanbarai,
·         YAME
2. KATA:
·         Heian Nidan
·         Heaian Sandan
3. KUMITE:
·         Gohon Kumite Oizuki Chudan
·         Gohon Kumite Oizuki Jodan

MATERI UJIAN
KE KYU 5 & 4 (SABUK BIRU)
1. KIHON :
·         Gedanbarai kedepan, Maju Oizuki Chudan Gyakuzuki 5X,
·         Mundur, Ageuke Gyaku Zuki 5X
·         Maju, Sotouke Gyakuzuki 5X,
·         Mundur, Uchiuke Gyakuzuki 5X, balik belakang Gedanbarai,
·         Maju Sotouke Empi 5X,
·         Mundur Shutouke Nukite 5X, Balik Belakang Gedanbarai
·         Kamaite, Maju Maegeri Chudan 5X, balik belakang Gedanbarai
·         Kamaite, Maju Maegeri Jodan 5X, balik belakang Gedanbarai, Kibadachi hadap tim penguji
·         Kamaite kanan, Maju Yoko Keage Kaki Kanan 5X, Kamaite Kiri
·         Maju, Yoko Keage Kaki Kiri 5X, Kamaite Kanan
·         Kamaite kanan, Maju Yoko Kekomi Kaki Kanan 5X, Kamaite Kiri
·         Maju, Yoko Kekomi Kaki Kiri 5X, Balik Belakang Gedanbarai,YAME

2. KATA:
·         Heian Sandan
·         Heaian Yondan

3. KUMITE:
·         Kihon Ippon Kumite Oizuki Chudan Kanan
·         Kihon Ippon Kumite Oizuki Chudan Kiri
·         Kihon Ippon Kumite Oizuki Jodan Kanan
·         Kihon Ippon Kumite Oizuki Jodan Kiri
·         Kihon Ippon Kumite Maegeri Chudan Kanan f Kihon Ippon Kumite Maegeri Chudan Kiri

MATERI UJIAN
KE KYU 3 & 2 (SABUK COKLAT)
1. KIHON :
·         Gedanbarai kedepan, Maju Oizuki Chudan 5X, balik belakang Gedanbarai,
·         Maju Sambon Renzuki 5X,
·         Mundur Ageuke Gyakuzuki 5X
·         Maju Sotouke Yoko Empi 5X
·         Mundur, Uchiuke Gyakuzuki 5X
·         Maju, Shutouke Nukite 5X, balik belakang Gedanbarai,
·         Maju, Maegeri Chudan 5X, balik belakang Gedanbarai,
·         Maju, Maegeri Jodan 5X, balik belakang Gedanbarai
·         Maju Mawashigeri 5X, balik belakang, Kibadachi hadap tim penguji
·         Kamaite kanan, Maju Yoko Keage kaki kanan 5X, Kamaite Kiri
·         Maju, Yoko Keage kaki kiri 5X, Kamaite Kanan
·         Maju, Yoko Kekomi kaki kanan 5X, kamaite kiri
·         Maju Yoko Kekomi kaki kiri 5X, balik belakang Gedanbarai, YAME
·         Gerak ditempat, kaki rapat, kamaite: Maegeri, Kekomigeri, Ushirogeri kiri dan kanan masing-masing 5X

2. KATA
·         Heaian Godan
·         Tekki Shodan (Satria Tunggang Kuda # 1)

3. KUMITE:
·         Kihon Ippon Kumite Oizuki Chudan Kanan & Kiri
·         Kihon Ippon Kumite Oizuki Jodan Kanan & Kiri
·         Kihon Ippon Kumite Maegeri Chudan Kanan & Kiri
·         Kihon Ippon Kumite Mawashigeri Kanan & Kiri
·         Kihon Ippon Kumite Ushirogeri Kanan & Kiri

MATERI UJIAN
KE KYU 1 (SABUK COKLAT)
1. KIHON :
·         Gedanbarai kedepan, Maju Oizuki Chudan 5X, balik belakang Gedanbarai,
·         Maju Sambon Renzuki 5X,
·         Mundur Ageuke Gyakuzuki 5X
·         Maju Sotouke Empi Uraken 5X
·         Mundur, Uchiuke Kizamizuki Gyakuzuki 5X
·         Maju, Shutouke Mayashigeri Nukite 5X, balik belakang Gedanbarai,
·         Maju, Maegeri Chudan 5X, balik belakang Gedanbarai,
·         Maju, Maegeri Jodan 5X, balik belakang Gedanbarai
·         Maju Mawashigeri 5X, balik belakang, Kibadachi hadap tim penguji
·         Kamaite kanan, Maju Yoko Keage kaki kanan 5X, Kamaite Kiri
·         Maju, Yoko Keage kaki kiri 5X, Kamaite Kanan
·         Maju, Yoko Kekomi kaki kanan 5X, kamaite kiri
·         Maju Yoko Kekomi kaki kiri 5X, balik belakang Gedanbarai, YAME
·         Gerak ditempat, kaki rapat, kamaite: Maegeri, Kekomigeri, Ushirogeri kiri dan kanan masing-masing 5X

2. KATA
·         Heaian Godan
·         Tekki Shodan (Satria Tunggang Kuda # 1)

3. KUMITE:
·         Kihon Ippon Kumite Oizuki Chudan Kanan & Kiri
·         Kihon Ippon Kumite Oizuki Jodan Kanan & Kiri
·         Kihon Ippon Kumite Maegeri Chudan Kanan & Kiri
·         Kihon Ippon Kumite Mawashigeri Kanan & Kiri
·         Kihon Ippon Kumite Ushirogeri Kanan & Kiri

MATERI UJIAN
KE DAN I (SABUK HITAM)

  1. KIHON
    1. Maju Sambon Renzuki, 5 kali
    2. Mundur Age Uke Gyaku Zuki, 5 kali
    3. Maju Suto Uke Enpi Uraken, 5 kali
    4. Mundur Uchi Uke Kizami Zuki Gyaku Zuki, 5 kali
    5. Maju shutouke Empi Uraken, 5 kali,
    6. Maju maegeri jodan, 5 kali, balik belakang,
    7. Maju Rengeri (Chudan dan Jodan), 3 kali, balik belakang—hadap tim penguji—Kibadachi
    8. Kamaite ke kanan, maju Keage Kekomi dua kaki, 3 kali, hadap belakang gedan barai,
    9. Maju Kekomi (Zenkutsudachi), 5 kali, balik belakang,
    10. Maju Mawashi Geri, 5 kali, balik belakang, YAME

  1. KATA
    1. Pilih salah satu dari: Tekki Shodan (Tekki 1), Tekki Nidan (Tekki 2), Tekki Sandan (Tekki 3).
    2. Tokui Kata (Kata Pilihan Sendiri) salah satu dari kata:
      1. Bassai-Dai
      2. Kanku-Dai
      3. Enpi
      4. Jion
      5. Pilihan tim penguji salah satu dari kata dasar; Heian Shodan s/d Heian Godan

III. KUMITE
  1. Jiyu Ippon Kumite- kiri dan kanan bergantian.
  2. Dojo/ Jiyu Kumite antar sesama peserta ujian, waktu masing-masing 1 (satu) menit.