Ketika belajar seni bela diri (real martial arts) salah satu dasar dari ajarannya adalah rasa hormat. Entah itu menghormati lawan atau kawan dsb. Itulah mengapa sebelum sparring, petarung akan membungkuk/bow terlebih dahulu terhadap lawan. Atau mereka akan touch gloves terlebih dahulu sebelum bertanding dan diakhiri dengan sikap hormat juga setelah bertanding.
Intinya adalah jika kita hanya bertarung tanding membeda-bedakan, menunjukan siapa yang lebih hebat, siapa yang lebih kuat tanpa ada rasa hormat kepada lawan kita maka kita akan kehilangan apa arti Seni Bela Diri itu sendiri. Praktisioner yang seperti itu hanyalah seorang street fighter/ petarung jalanan. Itulah yang menjadi hal utama dalam Seni Bela Diri. Jadi dapat disimpulkan Seni Bela Diri Apa Yang Baik? Jawabannya tidak ada. Semua seni bela diri asli yang mengajarkan tabiat yang benar, sikap yang benar dalam kehidupan dan dalam pertarungan adalah baik.
Jadi apakah hanya berhenti disitu? Semua seni bela diri baik? Tidak berhenti disitu. Jika ada yang bertanya kepada saya pertanyaan yang sama seperti itu maka saya akan menjawab seperti yang diatas tetapi saya juga mengoreksi pertanyaan si penanya. Saya mengatakan "siapa yang akan berlatih?" dan juga "untuk siapa seni bela diri ini ditunjukan?"Jika saya tidak dapat mengenal anda bagaimana saya dapat merekomendasikan yang baik kepada anda? Apakah orangnya besar atau kecil? Tua atau Muda? Cendrung Kuat atau Lemah?
Setelah saya mengetahui siapa yang akan berlatih atau background si penanya saya akan bertanya pertanyaan kedua. Apa tujuanmu mengikuti Seni Bela Diri? Apakah hanya untuk perlindungan diri dan membela diri atau juga untuk mengendalikan emosi? Apakah hanya untuk olahraga biasa atau untuk kompetisi? Apakah untuk kompetisi olimpiade atau kompetisi MMA? Apakah hanya untuk kebugaran atau untuk membentuk tubuh? Mungkin setelah saya bertanya seperti itu si penanya akan berkata "wow banyak sekali pertanyaannya! Yang saya mau hanya ikut seni bela diri!"
Itulah permasalahannya yang pertama. Banyak orang ingin ikut seni bela diri hanya mungkin karena dia menganggap itu keren atau ekstrim. Itu bukanlah hal yang salah tetapi akan membuang waktu, uang, tenaga jika anda ikut seni bela diri dan berhenti di tengah jalan. Tetapi jangan takut untuk salah dalam memilih seni bela diri. Karena seperti yang sudah ditanyakan sebelumnya, tujuanmu apa? Jika seni bela diri itu tidak sesuai dengan tujuanmu tidak perlu dipaksakan. Yang penting anda memiliki komitmen untuk berlatih.
Permasalahan kedua adalah setiap bela diri memiliki karakteristik masing-masing. Ada seni bela diri yang bersifat kekeluargaan dan ada juga yang bersifat semi-militer. Jika anda merasa nyaman disana maka tidak ada salahnya bagi anda untuk bergabung. Jika tidak maka tidak usah dipaksakan.
Permasalahan ketiga adalah bully. Jangan dengarkan bully atau orang lain mempengaruhi kemana anda akan melangkah. Percayailah kata hati anda dalam memilih seni bela diri. Seperti yang sudah saya bilang, banyak praktisioner yang akan menyindir bela diri yang satu dengan yang lain. Jangan dengarkan dan jangan terpancing. Kita semua adalah sesama praktisioner dalam seni bela diri seharusnya mengamalkan sikap saling hormat tersebut! Jika tidak apa bedanya kita dengan gerombolan preman? Benar?
Semoga ini dapat mengubah mindset kita para praktisioner seni bela diri dan juga mindset orang-orang yang akan memilih seni bela diri. God Bless Martial Arts...
Anda belajar seni bela diri untuk apa?
BalasHapus